Setelah lulus dari universitas, Akira segera menjauh dari keluarganya dan pindah ke asrama sekolah. Selama waktu ini, ayahnya juga menikah lagi dengan wanita lain. Dia tidak membenci ibu tiri ini, bahkan dia sangat berterima kasih karena dia selalu peduli dan khawatir tentangnya, membantunya melupakan perasaan kesepian saat hidup sendiri. Akhirnya, hari wisuda tiba, tetapi karena kesibukan kerja, ayah Akira tidak bisa hadir. Sambil berpikir bahwa dia harus menjalani hari bersejarah dalam hidupnya sendirian, tiba-tiba dari kejauhan, ibu tirinya melambaikan tangan dan tersenyum bahagia. Keduanya pergi merayakannya, ibu tirinya minum banyak anggur sehingga Akira harus mengantarnya kembali ke hotel. Saat akan pergi, ibunya menahannya, memberikan ciuman mesra dan mengungkapkan perasaannya. Dan sejak saat itu, cinta terlarang mereka pun dimulai.
